Di riwayatkan dari Abu
Qatadah semoga Allah meridhoinya bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah di tanya tentang puasa pada
hari Asyuro, maka beliau menjawab: "(Pahala puasa pada hari itu) akan
menghapus dosa-dosa pada tahun yang telah lalu". Di dalam riwayat yang
lain, beliau mengatakan: "Dan puasa pada hari Asyuro akan di ganjar
oleh Allah Ta'ala dengan di hapus dosa-dosanya pada tahun yang telah lewat".
HR Muslim no: 196, 197, 1162.
Dalam hadits ini menunjukan
atas keutamaan berpuasa pada hari Asyuro, yaitu pada hari kesepuluh pada syahrullah
Muharam, menurut pendapat yang kuat dan terkenal di kalangan para ulama.
Dalam sebuah hadits yang di riwayatkan
dari sahabat Abdullah bin Abbas semoga Allah meridhoi keduanya, bahwa beliau
pernah di tanya tentang puasa pada hari Asyuro, maka beliau menjawab:
"Tidak pernah saya mengetahui bahwa Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada satu hari, lantas beliau
mengharapkan keutamaanya pada hari-hari yang lainya, melainkan puasa pada hari
ini, tidak mengharapkan keutamaan pada suatu bulan kecuali pada bulan ini,
yaitu bulan Ramadhan". HR Bukhari no: 2006, Muslim no: 1132.
Maka sudah seharusnya bagi
seorang muslim untuk mau berpuasa pada hari tersebut, mengajak keluarga dan
anak-anaknya untuk berpuasa, untuk bisa meraih keutamaanya dan mengikuti sunah
Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa
sallam.
Dari Jabir bin Samuroh semoga Allah
meridhoinya berkata: "Adalah Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk berpuasa pada Bulan
Asyuro, beliau mengajak kami, lalu kami pun membiasakanya..al-Hadits". HR
Muslim no: 1127.
Puasa adalah amalan sholeh yang paling
utama di sisi Allah Azza wa jalla, (seperti telah di ketahui bahwa puasa asyuro
adalah puasa sunah) maka termasuk dari faidah-faidah yang bisa di dapat dari
puasa sunah adalah:
v Pahalanya
akan di tambah dan lipat gandakan bagi yang
menjalankannya.
v Bahwa puasa sunah kedudukanya sama seperti halnya ibadah sunah
lainya yaitu akan menggantikan kekurangan yang ada pada kewajiban yang telah di
kerjakan, oleh karena itu Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan dalam masalah sholat:
"Berkata Allah Tabaroka wa ta'ala: "Lihatlah apakah pada hamba -Ku
ini ada amalan sunah? Sebagai penyempurna sholat (wajibnya) dari kekurangan
yang ada, kemudian hal itu di lakukan pada seluruh amalannya". HR Tirmidzi
dari haditsnya Abu Hurairah secara marfu' no: 413, beliau mengatakan hadits
hasan
.
Sebagaimana juga bahwa puasa sunnah akan
menjadikan seorang muslim merasa
bersemangat untuk bisa menaiki tangga ketaatan kepada Allah Ta'ala, dan meraih
kecintaa -Nya, sebagaimana di sebutkan dalam hadits qudsi, di mana Allah
berfirman: "Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada -Ku dengan
sesempurna mungkin dari kewajiban yang telah Aku wajibkan padanya, sampai
dengan sunah-sunah yang ada sampai Aku mencintainya..". HR Bukhari no:
6502.
Perlu di ketahui bahwa
setiap nash yang datang dengan menjelaskan akan mengampuni dosa pada sebagian
amal sholeh, seperti pada wudhu, puasa Ramadhan, puasa pada hari Arafah, hari
Asyuro dan yang lainya, bahwa yang di maksud dalam hal itu adalah dosa-dosa
kecil saja, di karenakan ibadah-ibadah yang sangat agung saja seperti sholat
yang lima waktu, sholat jum'at, puasa Ramadhan tidak bisa menghapus dosa-dosa
besar –sebagaimana hal itu telah tetap di dalam sunah- lantas bagaimana dengan
amalan sholeh yang lebih rendah kedudukanya dari ibadah-ibadah yang agung
tersebut?
Oleh karena itu kebanyakan para ulama
berpendapat bahwa dosa-dosa besar seperti halnya riba, berzina, perdukunan dan
yang lainya, tidak mungkin bisa di hapus dengan amalan sholeh, namun dirinya
wajib bertaubat atau di tegakkan hukuman rajam kalau itu berkaitan dengan hukum
rajam.
Maka wajib bagi setiap
muslim untuk cepat-cepat bertaubat dari seluruh dosa-dosanya, baik dosa yang
kecil maupun dosa yang besar, pada hari-hari yang penuh dengan keutamaan ini.
Mudah-mudahan Allah Ta'ala akan menerima taubatnya dan mengampuni
dosa-dosanya, dan juga menerima amal ketaatanya. Di karenakan melakukan taubat
pada zaman yang mempunyai keutamaan yang besar, karena biasanya hati itu akan
mudah untuk di ajak melakukan ketaatan, lebih senang untuk melakukan kebajikan,
begitu pula mudah sekali mengakui dosa-dosa yang telah di lakukanya, dan
menyesali apa yang telah di lakukan, apalagi kita sekarang masih ada pada
permulaan tahun baru, walau pun demikian kewajiban taubat itu tetap wajib untuk
dikerjakan di sepanjang tahun.
Ya Allah yang memperbaiki
keadaan orang-orang sholeh perbaikilah kerusakan yang ada pada hati-hati kami,
tutupilah cacatnya di dunia mau pun di akhirat nanti. Ya Allah jadikanlah
kecintaan kami pada iman, hiasilah di hati-hati kami denganya, dan jadikanlah
kami benci kepada kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan. Dan jadikanlah kami di
antara orang-orang yang mendapat bimbingan -Mu. Sholawat serta salam semoga
Allah Ta'ala curahkan kepada Nabi kita Muhammad Sholallahu 'alaihi wa sallam.
www.islamhouse.com
0 komentar:
Posting Komentar