Tak jarang terbesit di benak orang “ mengapa aku harus puasa di bulan Ramadhan ? “, atau mungkin ada yang bilang “puasa sebulan penuh kan memberatkan sekali, ga boleh ini, ga boleh itu, kenapa harus wajib ? “, dan masih banyak mengapa…mengapa… yang lain.
Dalam artikel kali ini akan kami utarakan sedikit keutamaan, dalil dan alasan mengapa disyareatkan puasa Ramadhan, yang semoga saja bisa menambah kuat keyakinan kita terhadap agama yang mulia ini dan semoga bisa menjadi jawaban bagi mereka yang masih bertanya “ mengapa….? “.
Karena Puasa Adalah Perintah Agama
Ini adalah jawaban yang paling utama dan paling mutlak. Dalam segala bentuk ibadah, ketika ditanya mengapa, jawabnya “ karena ini adalah perintah agama “. Seseorang tidaklah layak beragama islam sampai ia menyerahkan diri dan menerima sepenuhnya agama islam, karena arti dari islam sendiri itu adalah “ menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah “. Sehingga segala bentuk perintah agama wajib diterima dan dilaksanakan termasuk diantaranya adalah puasa.
-
Karena Puasa Adalah Rukun Islam
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu umar radhiallahu anhuma Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
:
بني الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله و أن محمدا رسول الله و إقاق الصلاة و إيتاء الزكاة و صوم رمضان و الحج و صوم رمضان
( Islam dibangun diatas lima ( pondasi ) : Syahadat laa ilaaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji ( bagi yang mampu ), dan berpuasa di bulan Ramadhan ) diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
Ibarat sebuah tenda kehilangan satu tiang, masihkah ia tegak menjulang ?. inilah islam, yang tak akan tegak tanpa tiang – tiang nya, yang diantaranya adalah puasa.
-
Karena Dengan Puasa Kita Bisa Bertakwa
Mengapa kita diwajibkan berpuasa ?, “ agar kalian kalian bisa bertakwa…… “.
Allah sendirilah yang memberikan jawaban ini kepada kita. Allah ta’ala berfirman :
“ wahai orang – orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat – umat sebelum kalian agar kalian bertakwa “ ( Al Baqarah : 183 )
Dengan berpuasa terwujudlah hakekat takwa. Bagaimana tidak, sedangkan orang yang berpuasa menjauhi segala hal yang dapat membatalkan puasanya karena taat kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya, dengan ini terwujudlah takwa. Karena ia menaati perintah Allah berupa puasa, dan menjauhi larangan Nya yang berupa pembatal – pembatal puasa.
-
Agar Terhapus Dosa Dan Mendapat Banyak Pahala
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه
“ barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
Tidak hanya dihapusnya dosa, pahala yang tak terhingga pun didapat juga, sebagaimana dalam hadits qudsi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
يقول الله تعالى: كل عمل ابن آدم له، الحسنة بعشر أمثالها، إلا الصيام فإنه لي وأنا أجزي به، ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي، للصائم فرحتان: فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه، ولَخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
Allah ta’ala berfirman “ setiap amalan anak Adam adalah untuk dirinya sendiri, dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan sepuluh kali lipat kecuali puasa, karena puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat, makanan, dan minumnya hanya karena untuk-Ku. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan : bahagia ketika ia berbuka, dan bahagia ketika ia bertemu dengan Rabb-nya, dan sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari bau misk “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
-
Agar Mudah Masuk Surga Dan Terhidar Dari Neraka
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“ sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu yang disebut sebagai Ar Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang – orang berpuasa dan tidak ada satupun yang masuk kecuali mereka. Tatkala ada yang menyeru “ manakah orang – orang yang berpuasa ? “ maka merekapun memasuki pintu tersebut dan tak ada yang masuk dari pintu tersebut selain mereka. Hingga apabila mereka telah memasukinya pintu tersebut akan ditutup dan tak ada lagi yang akan memasukinya “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
Tidak hanya itu, orang yang gemar berpuasa akan terhindar dari adzab neraka. Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“ barangsiapa yang berpuasa satu hari fi sabilillah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh 70 tahun ( perjalanan ) “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
- Karena Begitu Banyaknya Keutamaan Di Bulan Ramadhan
Mari kita merenung sejenak, “ mengapa puasa diwajibkan pada bulan Ramadhan ? “ sebelum menjawab pertanyaan ini, timbul pertanyaan lain yang perlu kita jawab terlebih dahulu “ apa saja keutamaan yang ada di bulan Ramadhan ? “, sedikit akan kami sebutkan beberapa keutamaan bulan Ramadhan yang diantaranya :
Al Qur’an Diturunkan Pada Bulan Ramadhan
Allah ta'ala berfiman :
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang hak dan yang bathil ) “ ( Al Baqarah : 185 )
Bulan Ramadhan Adalah Bulan Penuh Berkah, Rahmat, Dan Mustajabnya Doa
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
إذا دخل شهر رمضان فتحت أبواب الرحمة و غلقت أبواب جهنم و سلسلت الشياطين
“ apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu – pintu rahmat, sedangkan pintu – pintu neraka jahannam ditutup, dan setanpun dibelenggu “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan ini adalah lafadz Muslim )
Bulan Ramadhan Bulan Ibadah Dan Amal Kebaikan
Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila telah memasuki sepuluh malam terakhir, beliau mengencangkan sarungnya untuk beribadah dan beliau membangunkan keluarganya untuk menghidupkan malam hari dengan ibadah.
Dari beberapa keutamaan yang telah disebutkan diatas, jelaslah bagi kita mengapa Allah mewajibkan puasa di bulan Ramadhan yang tentunya tidak seperti pada bulan – bulan lainnya, dan masih banyak keutamaan lain yang bisa anda lihat di artikel kami lainnya “ Inilah Sepuluh Keutamaan Bulan Ramadhan “.
Lalu Bagaimana Dengan Orang Yang Tidak Mau Berpuasa ?
Orang yang tidak mau berpuasa terbagi menjadi dua :
- Tidak mau berpuasa karena ingkar
Seperti mengingkari kewajiban puasa Ramadhan, meyakini bahwa khusus untuk dirinya terbebas dari kewajiban puasa, atau menganggap bahwa puasa yang wajib bukan di bulan Ramadhan, dan masih banyak lagi contoh sejenis, maka yang demikian ini hukumnya kafir, karena ia telah mengingkari salah satu rukun islam yang disyareatkan kepadanya.
Imam Ad Dzahaby rahimahullah berkata :
( Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata ( tiang – tiang islam dan intinya ada tiga : syahadat laa ilaaha illallah, melaksanakan shalat, dan berpuasa Ramadhan. Barangsiapa yang meninggalkan salah satu dari tiga hal itu maka dia telah kafir ) naudzu billah min dzalik ) lihat Al Kabair karangan imam Dzahaby
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
( apabila ada orang yang sengaja berbuka di siang hari Ramadhan dengan anggapan bahwa hal itu halal padahal ia mengetahui bahwa hal tersebut adalah haram maka orang itu harus dibunuh…) lihat Majmu’ Fatawa 25 / 265
Serta telah menjadi Ijma’ seluruh kaum muslimin bahwa puasa Ramadhan hukumnya wajib, dan barangsiapa yang mengingkarinya maka ia telah kafir. ( lihat Maratib Ijma oleh Ibnu hazm hal. 70 )
- Tidak Mau berpuasa Karena malas
Seperti orang yang mengakui bahwa puasa Ramadhan adalah wajib tapi ia tidak berpuasa karena malas – malasan, menganggap remeh urusan puasa, dan karena mengikuti hawa nafsu, atau tidak mau berpuasa tanpa alasan syar’i, maka ulama berbeda pendapat, dan yang paling rajih adalah bahwasannya ia tidak kafir, akan tetapi ia telah berdosa besar dan wajib bertaubat.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
( orang yang meninggalkan puasa karena malas atau meremehkan tidaklah kafir, karena hukum asalnya adalah seorang muslim masih dalam keadaan islam sampai ada dalil yang menyatakan bahwa ia telah keluar dari islam, sedangkan orang yang meninggalkan puasa karena malas – malasan tidak ada satupun dalil yang menyatakan bahwa ia telah keluar dari Islam, berbeda halnya dengan shalat, karena sesungguhnya telah banyak sekali dalil dari Al Qur,an, sunnah, maupun atsar para sahabat yang menyatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat karena malas – malasan maka ia telah kafir ) lihat seri ebook Majmu’ Fatawa wa Rasail Syaikh Utsaimin yang ke 19
Demikian sedikit yang bisa kami paparkan, semoga dapat menambahkan keyakinan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan semoga bisa menjadi jawaban yang cukup memuaskan untuk yang masih bertanya “ mengapa…..? “
Akhir kata semoga Allah memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah di bulan yang penuh berkah ini dan semoga amalan kita diterima di sisi Nya, aamiin.
------------------------------------------------------------------------------------
- terima kasih atas kunjungan anda di SantriMadinah.blogspot.com
- bila menurut anda artikel ini bermanfaat mohon disebarkan semoga Allah melimpahkan pahala Anda
- klik " like " dari anda sangat bermakna bagi kami
- mohon berikan komentar positif yang semoga berfaedah bagi kami
- bila menurut anda artikel ini bermanfaat mohon disebarkan semoga Allah melimpahkan pahala Anda
- klik " like " dari anda sangat bermakna bagi kami
- mohon berikan komentar positif yang semoga berfaedah bagi kami
Mohon izin kopas untuk diposting di blog, terima kasih
BalasHapusTerima kasih info nya sangat berguna ni buat baca baca.!!
BalasHapusHaid Tidak Teratur Saat Puasa dan Cara Mengatasinya
kalau saya org nya cupu dan loyo.. saya tdk becus kerja dan nyari jodoh, saya sejak kecil sering dihina, dimanfaatkan, dibohongi org.. apakah org spt saya wajib puasa?
BalasHapus