Siapa yang tidak mengenal Imam Ibnul Jauzy rahimahullah, seorang ulama ahlu sunnah yang sangat mulia dan tinggi keilmuannya. Selain dikenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang hadits, beliau juga kaya raya. Walaupun begitu, ternyata perjalanan beliau dalam menuntut ilmu tidak seindah yang kita bayangkan. Dalam postingan kali ini, akan kami bawakan sebuah wasiat beliau yang sangat indah kepada anaknya sebagaimana yang beliau tulis dalam risalahnya yang sangat berharga Laftatul Kabid Fii Nashiihatil Walad,
( ketahuilah wahai anakku, sesungguhnya dahulu bapakku adalah orang yang sangat kaya, ia meninggalkan ribuan harta warisan, tatkala aku dewasa, ( saudara – saudaraku ) memberikan bagianku berupa dua puluh dinar emas dan dua buah rumah, mereka berkata kepadaku : semua warisan ini adalah bagianmu, aku ambil uang – uang dinar itu lalu aku gunakan untuk membeli kitab. Aku juga menjual dua rumah tersebut dan hasilnya aku gunakan untuk menuntut ilmu. Sehingga tidak tersisa sedikitpun harta padaku. Walaupun begitu, bapakmu ini tidaklah sedikitpun merasa hina dalam menuntut ilmu, bapakmu ini tidaklah pernah keluar mengelilingi berbagai negeri hanya demi harta, tidak pernah pula mengirim lembaran kertas kepada seseorang demi memohon sesuatu, urusan – urusan bapakmu berjalan lancar tanpa hambatan, { … dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Ia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rizqi dari jalan yang tidak ia sangka… } At Talaq : 3
Oleh karena itu wahai anakku, berusahalah untuk selalu menjaga kehormatanmu dari meminta – minta atau merasa hina demi dunia dan pemiliknya. Merasalah cukup dengan apa yang engkau miliki maka dirimu akan mulia. Pepatah berkata : “ barangsiapa yang merasa cukup hanya dengan roti dan sayur tak akan ada sorangpun yang bisa menjadikannya budak “.
Dan sungguh, dahulu bila telah datang waktu pagi aku tidak memiliki makanan sedikitpun, dan bila telah datang waktu sore, aku juga tidak memiliki makanan sedikitpun, meski begitu, Allah tidaklah sama sekali membuatku hina dihadapan makhlukNya. Akan tetapi akhirnya Ia mengirimkan rizqiNya kepadaku demi menjaga kehormatanku, sungguh bila kujelaskan keadaan hidupku akan panjang ceritaku, dan kini, inilah aku engkau telah melihat keadaanku kembali berubah seperti dulu…..)
Seperti itulah keadaan Imam Ibnul Jauzy, yang akhirnya Allah mengembalikan keadaan beliau sepeti sedia kala sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ad Dzahaby dalam Tadzkiratul Huffadz 4/1347
Untuk lebih menambah faedah, silahkan lihat Shafahaat Min Shabril Ulama Ala Syadaidil Ilmi Wat Tahshiil halaman 324
------------------------------------------------------------------------------------
- terima kasih atas kunjungan anda di SantriMadinah.blogspot.com
- bila menurut anda artikel ini bermanfaat mohon disebarkan semoga Allah melimpahkan pahala Anda
- klik " like " dari anda sangat bermakna bagi kami
- mohon berikan komentar positif yang semoga berfaedah bagi kami
- bila menurut anda artikel ini bermanfaat mohon disebarkan semoga Allah melimpahkan pahala Anda
- klik " like " dari anda sangat bermakna bagi kami
- mohon berikan komentar positif yang semoga berfaedah bagi kami
0 komentar:
Posting Komentar